Bone, fatihmedianusantara, – Masih lekat di ingatan saat suara merdu Hariyani mengalun saat penampilan di kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PPKMB) Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone. Sosok sederhana dari kampung itu tampil penuh semangat, menjadi simbol harapan dan tekad untuk masa depan yang lebih baik. Minggu, 07/09/2025.
Namun kini, Hariyani, mahasiswi yang dikenal penuh semangat itu, terbaring lemah di RSUD Tenriawaru Kabupaten Bone. Sudah tiga hari lamanya ia menjalani perawatan intensif karena kondisi kesehatannya yang menurun drastis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pihak kampus telah datang menjenguk. Namun hingga saat ini, belum ada bentuk konkret bantuan atau tanggung jawab dari kampus terhadap kondisi Hariyani, yang diketahui berasal dari keluarga kurang mampu.
Kehidupan Hariyani memang tidak mudah. Ia berasal dari desa, dari keluarga petani dengan penghasilan pas-pasan. Semangatnya untuk tetap kuliah bukan karena mampu, tapi karena tekad yang luar biasa untuk mengubah nasib melalui pendidikan.
Selama dirawat di rumah sakit, kebutuhan sehari-hari seperti makan, obat tambahan, dan keperluan pribadi tetap harus dipenuhi, meskipun biaya medis utama ditanggung BPJS. Beban ini menjadi berat bagi keluarganya, yang hanya mengandalkan penghasilan seadanya dari bertani.
Babe yang di kenal salah satu aktivis menilai pihak kampus harusnya membantu Hariyani dari segi moril maupun moral karena menurut keterangan dokter Hariyani sakit karena kecapean hal ini mengindikasikan adanya problematika saat pelaksanaan ppkmb di kampus Selain itu babe saat berkunjung saat masa ppkmb di hari kedua juga mendapati salah satu mahasiswi tiba tiba pingsan di samping aula kampus. (*411U).
Laporan. (*Ardhy).